Gambar Sampul Bahasa Inggris · UNIT 1 Realitas di Kotaku
Bahasa Inggris · UNIT 1 Realitas di Kotaku
Kisyani

24/08/2021 14:51:14

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Penulis

:

Kisyani

Laksono

Bambang Yulianto

Titik Harsiyati

Nurhadi

Ilustrasi, Tata Letak

: Direktorat Pembinaan SMP

Perancang Kulit

: Direktorat Pembinaan SMP

Buku ini dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP

Ukuran Buku

: 21 x 30 cm

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

410

CON

Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/Kisyani Laksono,

...[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2008.

Vi, 190 hlm.: ilus.; 30 cm.

Bibliografi: hlm. 185

Indeks.

ISBN

1. Bahasa I

ndonesia-St

udi dan Pengajaran

I. Judul

II. Yulianto,

Bambang

III. Harsiyati, Titik

IV. Nurhadi

KATA SAMBUTAN

Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan

bermakna guna meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah

Pertama (SMP), Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan buku

pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Buku

pelajaran ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.

22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang

dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.

Buku pelajaran ini merupakan penyempurnaan dari bahan ajar

kontekstual yang telah dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP dalam

kaitannya dengan kegiatan proyek peningkatan mutu SMP. Bahan ajar

tersebut telah diujicobakan ke sejumlah SMP di provinsi Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan

Gorontalo sejak tahun 2001. Penyempurnaan bahan ajar menjadi buku

pelajaran yang bernuansa pendekatan kontekstual dilakukan oleh para

pakar dari beberapa perguruan tinggi, guru, dan instruktur yang

berpengalaman di bidangnya. Validasi oleh para pakar dan praktisi serta uji

coba empiris ke siswa SMP telah dilakukan guna meningkatkan kesesuaian

dan keterbacaan buku pelajaran ini.

Buku pelajaran Bahasa Indonesia ini telah dinilai oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan

sebagai buku pelajaran di SMP. Sekolah diharapkan dapat menggunakan

buku pelajaran ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan

efektivitas dan kebermaknaan pembelajaran. Pada akhirnya, para siswa

diharapkan dapat menguasai semua Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar secara lebih mendalam, luas serta bermakna, kemudian dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat

diharapkan. Terimakasih setulus-tulus

nya disampaikan kepada para penulis

yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini, baik pada

saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas, maupun

penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini.

Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak

yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini.

Jakarta, Juli 2008

Direktur Pembinaan SMP

iv

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Buku ini terdiri atas sepuluh unit pelajaran yang terbagi atas dua semester. Tiap semester

terdiri atas lima unit pelajaran. Tiap unit pelajaran terdiri atas beberapa subunit yang

merupakan penjabaran kompetensi-kompetensi dasar yang terdapat di dalam Standar Isi.

Setiap unit pelajaran dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang memayungi kegiatan

berbahasa yang dilakukan pada setiap unit pelajaran.

Agar dapat menggunakan buku ini dengan baik, kamu harus mempelajarinya bagian

demi bagian secara urut mulai unit satu sampai dengan unit sepuluh. Pada awal setiap unit,

kamu akan menjumpai uraian tentang kompetensi-kompetensi yang harus kamu pelajari dan

manfaatnya disertai dengan petunjuk mengenai bagaimana cara kamu mempelajari kompetensi

tersebut. Bacalah dengan baik agar kamu memahami cara mempelajarinya!

Di dalam satu unit pelajaran terdapat beberapa kompetensi yang harus kamu pelajari dan

aktivitas atau kegiatan sebagai pelatihan. Kegiatan itu mungkin kamu lakukan secara sendiri-

sendiri, tetapi mungkin juga harus dilakukan secara kelompok. Ikutilah setiap kegiatan sesuai

dengan petunjuk yang ada. Sebaiknya kamu memiliki buku tugas agar kegiatan yang kamu

lakukan dapat dicatat di dalam buku tersebut. Hal itu akan dapat memudahkan kamu dan

gurumu untuk mengetahui perkembangan hasil belajarmu.

Setiap unit pelajaran diakhiri dengan rangkuman, evaluasi, dan re

fl

eksi. Setelah selesai

mempelajari satu unit pelajaran, kerjakan soal-soal yang ada untuk mengukur keberhasilanmu

dalam mempelajari kompetensi-kompetensi yang terdapat di dalam unit tersebut! Setelah

itu, kamu harus menyerahkan hasil pekerjaanmu untuk dikoreksi oleh gurumu. Selanjutnya,

lakukanlah re

fl

eksi dengan merenungkan kembali apa yang telah kamu kuasai atau belum

kamu kuasai serta bagaimana kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu lakukan

dengan memperhatikan petunjuk yang terdapat pada bagian re

fl

eksi!

Jika kamu menemui kata/istilah yang belum kamu pahami, pada akhir buku terdapat

takarir (glosarium) dan penjurus (indeks) yang akan memberi petunjuk tentang istilah-istilah

yang terdapat pada semua unit pelajaran. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut topik yang

kamu pelajari, pada bagian akhir buku terdapat daftar pustaka. Carilah buku-buku yang berisi

topik yang ingin kamu pelajari lebih lanjut agar pemahamanmu terhadap apa yang kamu

pelajari menjadi lebih baik. Selamat berlatih!

Petunjuk Penggunaan Buku

v

Realitas di Kotaku

Daftar Isi

KATA PENGANTAR

...........................................................................................................

iii

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

................................................................................

iv

DAFTAR ISI

...........................................................................................................................

v

SEMESTER I

UNIT 1

Realitas di Kotaku

............................................................................................

1

A. Menulis Laporan ..........................................................................................

2

B. Menyampaikan Laporan ............................................................................

9

C. Mendengarkan Laporan .............................................................................

10

D. Membuat Sinopsis Novel Remaja .............................................................

13

UNIT 2

Nikmat Belum Tentu Sehat

............................................................................

21

A. Membaca Cepat ...........................................................................................

22

B. Menulis Petunjuk ........................................................................................

28

C. Mengidenti

fi

kasi Unsur Intrinsik Drama ................................................

33

UNIT 3

Wajah Pendidikan Kita

...................................................................................

39

A. Mendengarkan dan Menanggapi Laporan .............................................

41

B. Menemukan Informasi Secara Cepat dari Ensiklopedi/

Buku Telepon ...............................................................................................

44

C. Menulis Surat Resmi ...................................................................................

49

D. Memahami Isi Denah ..................................................................................

59

UNIT 4

Orang-orang di Sekitar Kita

...........................................................................

65

A. Berwawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan

dengan Memperhatikan Etika Berwawancara .......................................

66

B. Menulis Drama Satu Babak .......................................................................

71

C. Bermain Peran dengan Cara Improvisasi Sesuai dengan Naskah

yang Ditulis Siswa .......................................................................................

76

D. Mengomentari Pementasan Drama Kelompok Lain ..............................

81

UNIT 5

Kegiatan di Sekolah

.........................................................................................

87

A. Menulis Laporan Kegiatan .........................................................................

89

B. Menanggapi Unsur Pementasan Drama ..................................................

93

C. Mengevaluasi Pemeran Tokoh dalam Pementasan Drama ..................

95

v

Daftar Isi

VI

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

SEMESTER II

UNIT 6

Peristiwa di Sekitar Kita

.................................................................................

101

A. Menemukan Pokok-Pokok Berita Radio/Televisi .................................

102

B. Mengemukakan Kembali Berita yang Didengar/Ditonton dari Radio/

Televisi .......................................................................................................... 103

C Menulis Teks Berita .....................................................................................

104

D. Membacakan Teks Berita ...........................................................................

109

UNIT 7

Remaja dan Masalahnya

..................................................................................

113

A. Menemukan informasi untuk Bahan Diskusi melalui

Membaca Intensif ........................................................................................

115

B. Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat

dalam Diskusi Disertai Bukti atau Alasan ...............................................

117

C. Menulis Rangkuman Buku Pengetahuan Populer .................................

121

UNIT 8

Masalah Kependudukan Kita

.........................................................................

129

A. Menjelaskan Alur, Pelaku, dan Latar Novel Remaja .............................

131

B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja ....................................................

132

C. Menemukan Masalah Utama dari Beberapa Berita Bertopik Sama .....

135

D. Menulis Slogan dan Poster untuk Berbagai Keperluan .........................

139

UNIT 9

Menghargai Budaya Bangsa

............................................................................

147

A. Mengidenti

fi

kasi Karakter Tokoh Novel Remaja yang Dibacakan .....

149

B. Menjelaskan Tema dan Latar Novel Remaja yang Diperdengarkan ...

150

C. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja ......................................................

151

D. Menanggapi Hal Menarik dari Kutipan Novel .......................................

152

UNIT 10 Pemanfaatan Potensi Laut

...............................................................................

161

A. Membaca Buku Antologi Puisi untuk Mengenali Ciri Umum Puisi ...

163

B. Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Pilihan Kita ..................

166

C. Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Persajakan .....................

171

D. Membawakan Acara ...................................................................................

175

DAFTAR PUSTAKA

............................................................................................................

185

TAKARIR

................................................................................................................................

186

PENJURUS

.............................................................................................................................

189

1

Realitas di Kotaku

1

Realitas di Kotaku

A. Menulis Laporan

B. Menyampaikan Laporan

C. Mendengarkan Laporan

D. Membuat Sinopsis Novel Remaja

www.travel-earth.com

1

2

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

1

Realitas di Kotaku

Kehidupan di dunia ini selalu berhubungan dengan keadaan dan

kegiatan. Cobalah amati keadaan sekolahmu, kelasmu, rumahmu, kotamu,

dsb! Amati juga kegiatan yang berlangsung di rumah, di pasar, di sekolah, di

kota, dsb! Supaya keadaan dan kegiatan itu menjadi makin bermakna, kamu

dapat menuangkannya menjadi sebuah

laporan. Untuk itu, marilah kita belajar

bagaimana menulis laporan, menyampaikan laporan, serta mendengarkan dan

menganalisis laporan.

Pemahamanmu akan lebih mantap apabila kamu dapat menyusun

sinopsis. Jika kamu dapat melakukan dengan baik dan berlatih terus, kamu bisa

menjadi penulis laporan dan penyusun sinopsis yang hebat. Semoga!

A. Menulis Laporan

Dalam komunikasi, terdapat jenis teks yang berisi rincian keadaan. Misalnya, kamu membaca

laporan hasil belajarmu di rapor, membaca

laporan jumlah warga di RT/RW, atau

laporan hasil ujian

seluruh siswa SMP di kotamu. Laporan-laporan tersebut memiliki bentuk yang khusus. Dari kegiatan

membaca laporan, pernahkan kalian mengidenti

fi

kasi hal-hal apa sajakah yang terdapat dalam sebuah

laporan? Persiapan apa yang diperlukan sebelum seseorang menulis laporan? Kamu akan belajar

menyusun laporan keadaan melalui kegiatan berikut.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis laporan

adalah (1) mengamati laporan keadaan, (2) menentukan hal-hal yang akan diamati, (3) menyusun

laporan keadaan, (4) menyunting laporan yang disusun, (5) menggunakan bahasa baku dalam

laporan,

(6) mengamati contoh penyuntingan karangan, dan (7) berlatih menyunting.

1. Mengamati Laporan Keadaan

Amatilah gambar dan contoh laporan keadaan penduduk di suatu wilayah berikut!

3

Realitas di Kotaku

1

LAPORAN KEPENDUDUKAN RT 001 KELURAHAN DUREN KELAPA,

KECAMATAN DUREN BESAR, JAKARTA TIMUR

(1) Pengantar

Sensus tentang keadaan penduduk dilakukan untuk mendapatkan data akurat tentang kondisi

penduduk di suatu daerah. Sensus yang dilaporkan dilakukan di wilayah RT 001 RW 011 Kelurahan

Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota Jakarta Timur. Luas wilayah yang disensus

adalah 55.480 m

2

. Keluarga yang disensus sejumlah 82 kepala keluarga dengan jumlah penduduk

315 orang dan jumlah bangunan rumah 78 buah.

(2) Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk RT 001 RW 011 Kelurahan Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota Jakarta

Timur sejumlah 315 orang terdiri atas 152 orang laki-laki dan 163 orang wanita. Dilihat dari usianya, penduduk

yang berumur 0--5 tahun berjumlah 49 orang (24 laki-laki dan 25 perempuan), yang berumur 6--12 tahun ada

41 orang (22 laki-laki dan 25 perempuan), yang berumur 13--17 tahun berjumlah 45 orang (20 laki-laki dan 25

perempuan), yang berumur 18--60 tahun ada 172 orang (80 laki-laki dan 92 perempuan), dan yang berusia di

atas 60 tahun ada 8 orang (6 laki-laki dan 2 orang perempuan).

(3) Agama

Warga RT 001 RW 011 Kelurahan Duren Kelapa ini sebagian besar beragama Islam, yaitu sebanyak

280 orang (134 laki-laki dan 146 perempuan). Agama Katolik dianut oleh 12 orang (5 orang laki-laki

dan 7 perempuan). Agama Kristen Protestan dianut oleh 10 orang (7 laki-laki dan 3 perempuan).

4

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Agama Hindu Bali dianut oleh 5 orang (3 laki-laki dan 2 perempuan), sedangkan agama Budha

dianut oleh 2 orang (1 laki-laki dan 1 perempuan). Adapun yang menganut agama Kong Hu Cu ada

7 orang (2 laki-laki dan 5 perempuan).

(4) Pendidikan

Mengenai pendidikan dibagi tiga kelompok, yaitu warga yang belum sekolah, warga yang sedang

sekolah, dan pendidikan terakhir warga. Tercatat 49 anak balita yang belum sekolah (24 anak laki-laki

dan 25 perempuan). Yang sedang belajar di SD sejumlah 41 orang (22 laki-laki dan 10 perempuan).

Yang sedang belajar di SMP ada 22 orang (12 laki-laki dan 10 perempuan). Yang belajar di SLTA ada

23 orang (8 laki-laki dan 15 perempuan). Terakhir yang sedang mengikuti kuliah di perguruan tinggi

ada 21 orang (9 laki-laki dan 12 perempuan). Penduduk dewasa yang tamat SD ada 21 orang (6 laik-

laki dan 15 perempuan), tamat SD ada 26 orang (8 laki-laki dan 18 perempuan), tamat SLTP ada 59

orang (30 laki-laki dan 29 perempuan), tamat SLTA ada 43 orang (25 laki-laki dan 18 perempuan), dan

yang tamat perguruan tinggi ada 10 orang (8 laki-laki dan 2 perempuan).

(5) Pekerjaan

Pekerjaan penduduk bervariasi. Penduduk yang berada pada usia kerja adalah 159 orang (77

laki-laki dan 82 perempuan). Yang bekerja menjadi pegawai negeri ada 38 orang (17 laki-laki dan

21 perempuan), yang menjadi anggota TNI ada 6 orang (5 laki-laki dan 1 perempuan), yang bekerja

pada perusahaan swasta ada 62 orang (35 laki-laki dan 27 perempuan), yang bekerja wira usaha

ada 20 orang (17 laki-laki dan 3 perempuan), dan yang tidak bekerja ada 33 orang (3 laki-laki dan

30 perempuan).

(6) Etnis/Suku Bangsa

Dilihat dari segi etnis, penduduk di RT 001 RW 011 ini berasal hampir dari seluruh Indonesia. Yang

terbanyak adalah orang Sunda yakni berjumlah 47 orang, orang Betawi ada 43 orang, orang Jawa

40 orang, orang Minang 11 orang, orang Tapanuli

ada 9 orang, orang Manado ada 10 orang, orang

Bali ada 7 orang, orang Makassar ada 8 orang, Banjar ada 10 orang, Maluku ada 8 orang, orang Aceh

ada 5 orang, orang Palembang ada 8 orang, orang Sumbawa ada 4 orang, dan keturunan Cina ada 15

orang.

Demikian laporan kependudukan yang dibuat oleh Ketua RT 001 RW 011 yang dikirimkan ke kantor

Kelurahan Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota JakartaTimur.

Diskusikanlah dengan kelompokmu hal-hal berikut!

a. Apa yang dilaporkan?

b. Hal-hal apa saja yang dilaporkan?

c. Bagaimana cara penulis laporan mendapatkan informasi?

d. Bagaimana penggunaan bahasa dalam laporan?

Berdasarkan hasil diskusi itu kamu akan mengetahui isi laporan (apa yang dilaporkan

dan rinciannya), cara mendapatkan informasi, dan ragam bahasa laporan.

2. Menentukan Hal-hal yang akan Diamati

Untuk menyusun laporan perlu direncanakan hal-hal yang akan diamati. Diskusikan

dengan temanmu hal-hal berikut!

5

Realitas di Kotaku

1

Judul laporan : . . . .

No.

Informasi yang akan

Diperoleh

Cara Mendapatkan

Informasi

Hasil yang Diperoleh

Waktu Pengumpulan

Informasi

3. Menyusun Laporan Keadaan

Setelah kalian mendiskusikan hal-hal yang akan diamati dalam laporan, coba tulislah

draf (tulisan awal/buram) laporan berkaitan dengan keadaan daerahmu! Misalnya,

keadaan warga berdasarkan data yang ada di RT/RW di daerahmu, laporan dari data di

puskesmas, kantor polisi, atau lembaga lain yang ada di sekitarmu! Sebelum melakukan

pengamatan ke tempat-tempat yang akan kamu kunjungi, rencanakan kegiatanmu

dengan berdiskusi tentang hal-hal berikut!

a. Tentukan tempat yang akan dikunjungi!

b. Tentukan informasi apa saja yang akan dicari!

c. Tentukan bagaimana cara memperoleh

informasi itu!

d. Tentukan kapan kegiatan pengamatan akan

dilakukan!

e. Bagilah tugas untuk tiap-tiap anggota kelompok

tentang pekerjaan yang akan dilakukan!

4. Menyunting Laporan yang Disusun

Setelah kalian selesai menyusun draf laporan,

laporan akan dinilai/dikomentari dari segi (1) kesesuaian informasi dengan objek/hal

yang dilaporkan, (2) kelengkapan rincian (detail informasi) yang seharusnya dilaporkan,

(3) penggunaan kalimat, (4) penggunaan kata baku, dan (5) ketepatan penggunaan tanda

baca/ejaan. Hasil komentar itu akan membantumu untuk melakukan penyuntingan

laporan.

5. Menggunakan Bahasa Baku dalam Laporan

Bahasa baku adalah bahasa dengan kaidah tata bentukan kata, tata makna, tata

kalimat, dan tata cara penulisan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bahasa

baku digunakan pada komunikasi resmi/formal. Pada majalah remaja, bahasa yang

digunakan bukan bahasa baku. Kata-kata gaul sering digunakan dalam majalah remaja.

Ciri kata tidak baku mencakup (1) menyalahi tata bentukan kata yang standar (contoh:

ngeliat, mengucapin, dimarahin), (2) menggunakan ragam lisan (contoh: bilang, bikin,

nggak), (4) menggunakan kata dengan penulisan secara tidak tepat (contoh: hipotesa,

kharisma, analisa), (5) tercampur dengan kosakata daerah (contoh: kayaknya, kok ) (6)

penghilangan imbuhan atau suku kata tertentu (contoh: gitu, gini, ngaruh, ngirim,

njaring), dan (7) pengubahan vokal (contoh: dateng, dapet).

Daftarlah kata tidak baku yang ada pada laporan yang telah kalian tulis. Gantilah

dengan kata-kata baku semua kata tidak baku yang kalian temukan! Buatlah tabel seperti

contoh berikut!

Intisari

, Agustus 2004

6

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

MEMBANGUN SEMANGAT MENGHARGAI PERBEDAAN

Bangsa kita adalah bangsa yang uniek

. Beragam perbedaan

-perbedaan lengkap kita miliki.

Bangsa kita terdiri atas beragam suku, ada jawa

, ada sunda

, ada bali

, ada batak

, dan masih banyak

lagi lainnya. Masing-masing suku di negeri kita tercinta ini memiliki beragam bahasa, budaya,

adapt

-istiadat. Beragam agama dan keyakinan dianut oleh masyarakat bangsa kita. Beragam

partai, beragam aliran keagamaan hidup subur dibumi

nusantara ini.

Perbedaanpun

tampak dari tiap individu kita. Coba kita tengok diri kita sendiri, apa yang

berbeda antara diri kita dengan teman sekelas kita. Kita mungkin berbeda agama, berbeda suku,

berbeda etnis, berbeda warna kulit, berbeda makanan

dan minuman kesukaan, berbeda status

ekonomi, berbeda dalam hal intelegensi, berbeda watak, dan masih banyak lagi perbedaan. Itulah

pakta

yang tidak dapat kita ingkari dan justru harus kita syukuri karena dengan perbedaan itu wajah

negeri ini menjadi semarak dengan warna warni keragaman.

Banyaknya perbedaan ini memiliki dua sisi mata uang. Apabila semangat kebersamaan selalu

dibangun dan ditumbuh kembangkan

akan menuai keindahan, namun bila semangat kecurigaan

yang ditumbuhsuburkan

, akan menuai beragam badai bencana. Kita melihat Ambon, Poso luluh

lantak, tanah yang subur dipenuhi dengan darah putera negeri ini karena perbedaan dijadikan pemicu

perpecahan. Perbedaan dijadikan ancaman, tidak dijalin untuk membangun kemesraan bersama.

Membangun semangat menghargai perbedaan perlu terus didengung

dengungkan supaya

bangsa ini tidak mudah panas bila berbeda, tidak mudah gatal bila berbeda, tidak berprasangka

negatif kepada kelompok yang berbeda,

tidak merasa diri yang terbaik. Semangat membangun

kebersamaan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan perlu terus dikobarkan.

Kata Tidak Baku

Sebab-sebab Tidak Baku

Kata Baku

ngeliat

tidak sesuai dengan a

fi

ksasi

melihat

membikin

bahasa percakapan

membuat/ menyebabkan

sintesa

tidak sesuai dengan kaidah penyesuaian

serapan

sintesis

kayaknya

terpengaruh bahas daerah

sepertinya

6. Mengamati Contoh Penyuntingan Karangan

Amatilah contoh penyuntingan karangan berikut!

Format Deteksi Kesalahan

Jenis Kesalahan

Data

Perbaikan

Penulisan Huruf

uniek

jawa, sunda, bali, batak

pakta

adapt

unik

Jawa, Sunda, Bali, Batak

fakta

adat

7

Realitas di Kotaku

1

Tata Bentukan Kata

Beragam perbedaan-perbedaan

ditumbuh kembangkan

ditumbuh suburkan

Beragam perbedaan

ditumbuhkembangkan

ditumbuhsuburkan

Ejaan/Tanda Baca

dibumi

perbedaanpun

luluh lantak

didengung dengungkan

di bumi

perbedaan pun

luluh-lantak

didengung-dengungkan

CATATAN:

Ide yang dikemukakan dalam tulisan itu cukup bagus, padat, sesuai, dan bermanfaat,

tetapi perlu rujukan atau tambahan data yang memadai untuk meyakinkan pembaca.

Penulisan tanda baca, huruf, dan tata bentukan kata perlu kecermatan!

KEGIATAN KREATIF

Setelah membaca dan mengamati dengan saksama contoh penyuntingan naskah,

diskusikan dengan teman sebangkumu hal-hal berikut!

Apakah yang dimaksudkan dengan kegiatan menyunting?

Aspek-aspek apa sajakah yang perlu disunting dari sebuah naskah?

Bekal apa yang harus dimiliki oleh seorang penyunting?

7. Berlatih Menyunting

Menyunting adalah kegiatan menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan

dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (mencakup ejaan, diksi,

dan struktur). Setiap penulis perlu melakukan kegiatan penyuntingan. Menyunting biasanya

dilakukan lebih dari sekali. Tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri tetapi juga perlu bantuan

orang lain agar hasilnya lebih cermat dan lebih objektif. Penyuntingan dilakukan karena

dirasakan bahwa tulisan mempunyai banyak kekurangan dan perlu perbaikan.

AYO BERLATIH!

a. Suntinglah penggalan bacaan berikut ini!

Sidik jari terbentuk seiring proses pembentukan otak manusia selama berada didalam rahim.

Pola guratan sidik jari setiap orang-orangpun berbeda sesuai dengan berkembangan sistem

syaraf otak. Oleh karena iru sidik jari dapat digunakan untuk mengenali bakat dan potensi

seseorang.

8

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

b. Suntinglah karya temanmu dengan langkah sebagai berikut!

1) Bentuklah beberapa kelompok!

2) Letakkan laporan yang telah ditulis kelompok pada sebuah meja pameran!

3) Setiap kelompok akan mendatangi meja pameran dan akan menyunting laporan

yang ditulis kelompok lain.

4) Tandai kesalahan-kesalahan pada laporan temanmu!

5) Tulis ulang kalimat hasil perbaikan kelompokmu!

TAHUKAH KAMU?

Aspek-aspek apa sajakah yang perlu disunting dalam sebuah naskah?

Aspek bahasa

Aspek organisasi (sistematika)

Aspek isi karangan

Aspek

Bahasa

Diksi atau pilihan kata

Tata bentukan kata

Tata istilah

Penggunaan tanda baca

Penulisan huruf

Keefektifan kalimat

Kepaduan dan keutuhan paragraf

Penataan ide (termasuk penomoran)

Keutuhan ide

Kelengkapan ide

Kebaruan pengungkapan ide

Aspek

Organisasi

Bobot ide

Kesesuaian ide dengan tujuan

Keakuratan ide

Kebermanfaatan ide yang dikemukakan

Aspek Isi

Perbaikilah aspek isi, organisasi, dan penggunaan bahasa termasuk penggunaan

tanda bacanya! Tulis komentarmu pada hasil kerja temanmu!

9

Realitas di Kotaku

1

B.

Menyampaikan Laporan

Kamu telah dapat menulis laporan, selamat untukmu! Selanjutnya, laporan itu tentu perlu disampaikan

kepada pihak yang dilapori (atasan, guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat, dll.). Penyampaian

itu dapat dilakukan secara tertulis atau bisa juga secara lisan. Dalam pembelajaran berikut, kalian akan

belajar menyampaikan laporan secara lisan dengan intonasi yang sesuai.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menyampaikan

laporan adalah (1) mengamati penyampaian laporan secara lisan serta (2) berlatih menyampaikan

laporan secara lisan dan saling menilai.

1. Mengamati Penyampaian Laporan secara Lisan

Untuk menyampaikan laporan secara lisan, kamu dapat melengkapi laporan

dengan tabel-tabel atau foto-foto objek sebagai alat peraga ketika menjelaskan kepada

pendengar. Amatilah pembukaan penyampaian laporan berikut!

Buatlah pembukaan dari laporan yang akan kalian sampaikan! Lengkapilah laporan

yang akan kalian sampaikan dengan diagram tabel atau gambar yang sesuai!

2. Berlatih Menyampaikan Laporan secara Lisan dan Saling Menilai

Bentuklah kelompok (5--6 orang)! Sampaikan laporan yang telah kamu tulis di depan

anggota kelompokmu dengan intonasi yang bervariasi dan penampilan yang menarik!

Anggota yang lain akan menilai dengan lembar penilaian berikut.

NO.

ASPEK

PENILAIAN

DESKRIPSI

Ya

Tidak

1.

Isi

Apakah isi laporan sesuai dengan konteks /peristiwa yang

ditentukan?

Apakah ada kesesuaian antarbagian laporan?

2.

Penggunaan

bahasa dan

intonasi

Apakah kalimat-kalimat yang digunakan memiliki struktur

yang tepat?

Apakah penyampaian laporan menggunakan penjedaan

tiap satuan makna sehingga memperjelas isi?

Apakah pelafalan kata-kata sudah tepat?

Apakah intonasi bervariasi (tidak monoton)?

Teman-teman ....!

Saya memilih Museum Mpu Purwa sebagai objek yang akan saya laporkan. Museum ini terletak di Jalan

Sukarno-Hatta Malang. Berdasarkan pengamatan dan wawancara saya dengan narasumber di museum

saya laporkan hal-hal berikut.

..........................................................

10

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

MASJID JAMI AN-NAWIER

Di Jakarta juga ada masjid yang sangat tua. Masjid itu

bernama Masjid Jami An-Nawier yang terletak di Pekojan. Di

pekarangan masjid sebelah utara, ada beberapa makam dengan

batu nisan yang berukir buatan abad 18. Di antara makam itu

adalah makam Syarifah Fatimah Binti Husin Alaydrus. Dia disebut

sebagai orang yang mewakafkan tanah untuk masjid tersebut. Ada

juga makam ulama mantan prajurit Kesultanan Banten, Komandan

Dahlan. Ia dikenal sebagai orang yang menggagas perluasan

masjid hingga 1.250 meter pada tahun 1850.

Bangunan masjid dibuat menyerupai bangunan Barat yang terdiri atas tiang teras berjumlah 17

buah, melambangkan jumlah rakaat dalam shalat. Tiang utama tengah sebanyak 33 buah bergaya

Romawi, melambangkan jumlah tasbih setiap berzikir. Balok di atas tiang ada 3 buah, dikalikan 33

tiang utama menjadi 99 buah, melambangkan

Asma'ul Husna

. Di sebelah timur, ada pintu berjumlah 5

buah, melambangkan rukun Islam. Di sebelah barat, teman-teman dapat menjumpai jendela berjumlah

6, yang menggambarkan rukun iman.

3.

Kelancaran

dan rasa

percaya diri

Apakah penyampaian laporan dilakukan dengan lancar, tidak

tersendat, atau berhenti dalam waktu yang agak lama?

Apakah dari tatapan mata dan gerak tubuhnya, tecermin rasa

percaya diri yang kuat?

C. Mendengarkan Laporan

Kamu telah dapat menulis dan menyampaikan laporan secara lisan, suatu prestasi yang patut

dibanggakan. Pada saat temanmu menyampaikan laporan secara lisan, kamu dapat mendengarkan

laporan itu dengan saksama. Dalam pembelajaran berikut, kalian akan belajar mendengarkan laporan

kemudian menjelaskan fakta-fakta yang dilaporkan dan menganalisis isi laporan

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mendengarkan

laporan adalah (1) menganalisis laporan, (2) menyimpulkan ciri laporan pengamatan, dan (3)

mendengarkan laporan.

1. Menganalisis Laporan

Sebelum berlatih mendengarkan laporan, kalian perlu mengenali dulu hal-hal penting

yang ada dalam sebuah laporan. Perhatikan kutipan laporan berikut!

Laporan Pengamatan Sebuah Bangunan

www.al-shia.com

11

Realitas di Kotaku

1

Setelah membaca teks tersebut, cobalah isi tabel berikut!

Contoh 2

WISATA KAMPUNG DI CINANGNENG, BOGOR

Ada satu lagi tempat wisata yang bisa kamu datangi bareng keluarga atau teman-teman. Nama

tempat wisata itu adalah Kampung Wisata. Objek wisata tersebut terletak di Desa Cinangneng,

Ciampea, Bogor. Untuk mencapai tempat tersebut kamu perlu menempuh perjalanan dari Jakarta

ke Desa Cinangneng selama kurang lebih dua jam. Kampung Wisata terletak di sisi Kali Cisadane

dengan latar belakang pemandangan Gunung Salak.

Objek wisata diawali dengan hamparan sawah dan berbagai kehidupan masyarakat pedesaan.

Misalnya, kegiatan menanam padi, memanen padi, beternak ikan, kerbau, sapi, kambing, bebek

dan ayam, menanam sayur-mayur di kebun, atau proses penggilingan padi menjadi beras

yang siap dijual ke pasar. Berbagai jenis pohon dan tanaman obat banyak tumbuh di sepanjang

jalan wilayah objek wisata tersebut. Pengunjung juga bisa melihat cara tradisional menggergaji

kayu dan mengubahnya menjadi perabot rumah, juga bagaimana menganyam bambu menjadi

perkakas. Bahkan, pengunjung boleh berkenalan dan memandikan kerbau di kali.

Di objek wisata ini juga disediakan berbagai aktivitas kebudayaan. Misalnya, kamu dapat

mencoba menabuh gamelan atau memainkan angklung. Mereka juga belajar membuat berbagai

mainan, seperti membuat wayang-wayangan dari tangkai dan daun singkong. Ada lagi fasilitas

untuk belajar tari Jaipong, salah satu tarian dari Jawa Barat, dan menyanyikan lagu Sunda.

Menuju kembali ke pondok Kampung Wisata, pengunjung harus berbasah-basah

menyeberang sungai yang dangkal berbatu-batu. Di pondok, mereka dapat beristirahat, berenang

di kolam renang serta membersihkan diri setelah menempuh perjalanan menyenangkan meski

berkotor-kotor.

Pengunjung juga dapat berlatih membuat nasi timbel, kue putu, atau peuyem.

(Majalah

Favorit

, Th. III 2004)

Masjid An-Nawier

Rincian

1. Letak

2. Tahun pendirian

3. Bagian-bagian bangunan

4. Pendiri

5. Sejarah pendirian

6. Ciri-ciri unik bangunan

12

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Contoh 3

OBJEK WISATA DI BUMI MINANGKABAU

Kota Minangkabau, Sumatera Barat, dapat

ditempuh melalui perjalanan dari Pekanbaru, Riau,

lalu ke Bukittinggi dan Batusangkar di Sumatera Barat.

Rute yang ditempuh adalah Pekanbaru-Bangkinang-

Payakumbuh-Bukittinggi. Jarak tempuhnya diperkirakan

lima jam perjalanan, melalui Kelok Sembilan.

Salah satu objek wisata di Sumatera Barat

adalah Ngarai Sianok. Ngarai Sianok berada di

kaki Gunung Singgalang. Di sekitar tepian ngarai,

banyak monyet liar bebas bermain. Selain menikmati

pemandangan indah, di sini pengunjung juga bisa belanja

souvenir

yang dijajakan di sisi kiri dan

kanan jalan. Sekitar 20 meter dari situ, ada kebun binatang dan benteng Fort De Kock, yang

dibangun pada tahun 1825. Di tengah Kota Bukittinggi terdapat monumen Jam Gadang. Jam

tersebut merupakan simbol Kota Bukittinggi.

Di Sumatera Barat terdapat Istana Pagaruyung. Istana tersebut terdapat di Batusangkar. Dari

Bukittinggi, kira-kira memakan waktu dua jam menuju Pagaruyung. Sepanjang perjalanan terhampar

sawah menguning dengan latar belakang Gunung Merapi. Kawasan ini dilindungi dan dijadikan

daerah agrowisata. Istana Pagaruyung berbentuk bangunan besar rumah adat Minangkabau.

Bangunan ini merupakan duplikat istana yang aslinya 2 km dari lokasi yang sekarang. Bangunan

aslinya sendiri sudah terbakar.

Di dalam istana terdapat kamar-kamar yang dilapisi dengan pintu-pintu dari kain tenun Minang

dan sutera warna-warni. Berbagai pakaian adat disediakan untuk mencoba berpakaian adat

Minangkabau.

(Majalah

Favorit,

Th.III 2004)

bp0.blogger.com

Kelompokkan fasilitas apa saja yang disediakan pada laporan kedua objek wisata

tersebut!

2. Menyimpulkan Ciri Laporan Pengamatan

Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, tulislah simpulan mengenai c

iri laporan

pengamatan! Cocokkan simpulanmu dengan simpulan berikut!

a.

Laporan pengamatan melaporkan fakta-fakta dari objek/benda yang diamati.

b. Laporan pengamatan melaporkan secara rinci kondisi objek, letak suatu objek, bagian-bagian

objek, dan informasi penting lain mengenai objek.

c. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku.

13

Realitas di Kotaku

1

3. Mendengarkan Laporan yang Dibacakan Teman

Dengarkanlah laporan yang akan dibacakan temanmu (laporan dipilih oleh guru)!

Tulislah isi laporan dengan menjawab pertanyaan berikut!

a. Apa yang dilaporkan?

b. Fakta-fakta apa saja yang dilaporkan berkaitan dengan objek?

c. Bagaimana keadaan objek yang dilaporkan?

d. Bagian-bagian apa saja yang dijelaskan pada laporan?

Tulislah jawabanmu di buku tugasmu!

4. Mendengarkan Laporan Objek dari Televisi/Radio

Untuk memperkaya pengalamanmu dalam mendengarkan laporan suatu objek,

dengarkan laporan mengenai salah satu objek wisata pada acara televisi/radio! Tulislah

hasil yang kalian dengar dengan format berikut.

LAPORAN KEGIATAN

MENDENGARKAN LAPORAN OBJEK/KEADAAN

I.

Identitas :

1. N a m a

: ...................................................

2. Kelas : ...................................................

3. No. Presensi

: ...................................................

4. Hari/Tanggal : ...................................................

II. Sumber Berita: ...

1. Saluran Televisi : ...................................................

2. Waktu/ Jam Siaran

: ...................................................

3. Objek yang dilaporkan : ...................................................

III. Ringkasan Isi laporan

: ...................................................

...................................................

D. Membuat Sinopsis Novel Remaja

Kamu tentu sering membaca novel remaja, bahkan mungkin sering pula mendiskusikan novel itu

dengan teman-temanmu. Membaca novel membutuhkan waktu yang relatif lama karena novel biasanya

terdiri atas berlembar-lembar halaman. Salah satu cara paling cepat untuk dapat mengetahui isi sebuah

novel adalah dengan membaca sinopsisnya. Memang sinopsis hanya mencantumkan garis besar

cerita, tidak sampai pada rinciannya. Akan tetapi, dengan sinopsis kalian punya bekal cukup untuk

ikut berdiskusi dengan teman-teman yang telah membaca novel yang sama. Dalam pembelajaran

berikut, kalian akan belajar membuat sinopsis novel remaja sesuai dengan kaidah penulisan sinopsis.

Kemampuanmu membuat sinopsis sangat berguna untuk berbagai perlombaan atau untuk mengasah

kemampuan menulismu.

14

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

PULANG

Keadaan alam desa itu masih seperti alam yang dulu, saat ia tinggalkan tujuh tahun yang lalu.

Hal ini membuatnya terkenang pada peristiwa-peristiwa tujuh tahun yang silam.

Kini ia telah pulang. Tiada yang dapat menggelorakan hatinya selain pertemuan dengan

keluarganya yang masih utuh. Mereka sangat bersyukur atas pertemuan ini. Tamin jadi teringat

kepada teman-temannya yang ternyata telah gugur pada saat melawan NICA. Hal ini diceritakan

ibunya dengan gaya yang lain. Ada perubahan pada dasar hati penduduk desa ini, yaitu tumbuhnya

rasa nasionalisme. Kemudian, ganti giliran Tamin yang bercerita.

Tamin yang bekas serdadu itu berkemauan keras membenahi keadaan yang dirasakan tidak

beres. Kandang sapi yang telah kosong hendak dibelikan sapi untuk mengerjakan sawah. Tapi

ternyata mereka tidak punya sawah lagi. Sawahnya digunakan untuk menyelamatkan ayahnya

dari maut, di saat situasi ekonomi yang sulit pada zaman perang. Dari tetangganya didengarnya

pula tentang hal itu, tentang keadaan

fi

sik ayahnya yang semakin buruk saja. Oleh karena itu, ia

bertekad untuk menebus tanah itu lagi.

Ayahnya yang merasa bertanggung jawab terhadap anaknya juga menjelaskan tentang tanah

itu. Tamin mengerti, memang, perang sangat kejam dan meminta segala korban sampai tanah itu.

Tamin mengerti, memang perang sangat kejam dan meminta segala korban sampai ia harus pergi.

Dan, bila perang usai, hanya satu yang diinginkannya, pulang. Hal itu kini telah dirasakan.

Malam itu mereka bertiga duduk berhadapan. Tamin menghitung uang yang dibawanya dari

seberang, dan sebuah lipatan kain yang berisi kalung beruntaikan permata. Harta ini barangkali dapat

dipakai untuk membeli sawahnya kembali. Esok harinya, pagi-pagi sekali, Tamin dan Sumi, adiknya

pergi ke kota. Dibelikannya tiga ekor ayam dan pakaian untuk Sumi. Kalungnya telah dijual.

Akhirnya, sawah itu dapat dimilikinya lagi dari Pak Jais yang selama ini menanaminya. Keesokan

harinya ayah Tamin pergi ke sawah yang telah lama hilang. Ia begitu bahagia. Anaknya telah pulang

tidak hanya membawa tubuh jiwanya, tetapi juga tanah pusaka. Sejak hari itu Tamin bekerja keras

di sawah dari pagi hingga petang. Pada malam hari Tamin masih sempat mengalunkan tembang

Asmaradana. Suaranya yang amat halus punya kekuatan menggerakkan hati sanubari seluruh

kampungnya. Tamin telah membuat ayahnya sangat bahagia.

Hari-hari Tamin penuh dengan kesibukan. Di sawah ia begitu gembira melihat sinar mata ayahnya

yang bercahaya lagi. Ia nampak begitu sehat dan kuat. Tamin merasa lebih kaya lagi dalam hidupnya

semenjak bertemu dengan Isah, yang merupakan sebagian dari hari-harinya yang menyenangkan.

Siang itu ia bertemu dengan Pak Banji yang periang di sawah. Ia diundang ke rumahnya dan

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi membuat sinopsis

adalah (1) mengenali berbagai sinopsis novel, (2) memahami tokoh dan alur cerita, dan (3) berlatih

menyusun sinopsis novel.

1. Mengenali Berbagai Sinopsis Novel

Sebelum kalian menyusun sinopsis, amatilah contoh-contoh sinopsis berikut!

Contoh 1

15

Realitas di Kotaku

1

disuruh datang ke pendopo desa untuk bermusyawarah. Dalam perjalanan pulang Tamin bertemu dengan

Isah. Ia begitu bingung.

Sesampainya di rumah, ibunya menanyakan, kalau ada kisah-kisah dalam pengembaraannya

yang mungkin belum diceritakan. Tamin menceritakan tentang perkawinannya dengan gadis seberang

dan anaknya yang telah meninggal di sana. Ia tampak begitu sedih. Ibunya berkata, ia akan merestui

seandainya nanti Tamin memilih Isah sebagai istrinya.

Pada malam yang ditentukan Tamin datang juga ke pendopo kelurahan menghadiri musyawarah

pemugaran makam Gamik dan Pardan. Ia berkumpul dengan para orang tua. Mereka saling menceritakan

pengalaman masing-masing di medan perang dengan bangganya. Tiba saat giliran Tamin untuk bercerita.

Ia merasa bingung dan takut karena orang-orang semacam Gamiklah yang ia bunuh dalam pertempuran

sehingga ia harus membohongi orang-orang tersebut dengan cerita rekaannya. Setelah mereka pulang

legalah hati Tamin. Tiada lagi yang memaksanya untuk bercerita.

Dalam perjalanan pulang ia mencoba menghafal apa yang telah diceritakannya tadi. Ia merasa takut karena

sebenarnya ia adalah kaki tangan Belanda yang pernah mengejar laskar TNI. Ia benar-benar resah dan bingung.

Sampai di rumah pun ia tetap gelisah. Ia juga harus berdusta lagi kepada adiknya yang memaksanya untuk

bercerita dan menembangkan lagu Asmaradana. Ia merasa terus melakukan dosa dan dosa.

Karena pikirannya yang kacau itu, ia jadi sakit. Seluruh tubuhnya demam. Sehabis menghadiri upacara

peresmian makam ia semakin sedih. Ia merasa sunyi di dunia ini. Ia merasa dikerjar-kejar bayangan dosa,

seakan-akan orang telah tahu akan hal yang sebenarnya.

Benar saja dugaan Tamin, bahwa suatu saat akan ada orang yang bertanya lagi tentang cerita

khayalnya itu. Setiba di rumah tiba-tiba saja Sumi juga menanyakan cerita khayalnya itu. Ia melarang

Sumi menanyakan itu, tetapi Sumi malah tertawa. Dengan sewot, Tamin menampar muka adiknya dengan

keras sampai tersungkur dan pingsan. Setelah kejadian itu ia pergi. Ia merasa seolah-olah seluruh desa

tidak mengharapkan kepulangannya. Ayahnya yang merasa bertanggung jawab terhadap anaknya, juga

menjelaskan tentang tanah itu.

Tamin melangkah pergi menuruti langkah kakinya. Tamin berjalan sehari penuh sampai akhirnya tiba

di sebuah bengawan. Lama ia berdiri di sana. Ia berpikir untuk menceburkan dirinya ke dalam bengawan

yang dalam itu agar terhindar dari segala beban yang dipikulnya. Akan tetapi, tiba-tiba ia terkejut karena

ada orang yang menepuk bahunya. Ketika orang itu mengajaknya bersama-sama ke laut, ia menurut saja.

Tamin menceritakan segala keluh kesahnya kepada tukang getek itu juga tentang asal desanya. Orang itu

merasa salut mendengar nama desa itu. Ia juga menjelaskan kepada Tamin bahwa kebahagiaan bukanlah

bila ada kesamaan dengan orang lain.

Empat bulan lamanya Tamin mengembara. Matanya cekung ke dalam dan tubuhnya kering. Ia hanya

dapat mengenang apa yang telah berlalu. Tanpa sengaja, suatu pagi ia bertemu dengan Pak Banji yang

membawa berita tentang kematian ayahnya. Pak Banji melarang Tamin menyesali hal ini karena kata Pak

Banji sebenarnya kepulangannya hanya merupakan penundaan bagi kematian ayahnya. Tamin disuruh

pulang. Semua merindukan suaranya yang menyejukkan hati dan menggetarkan seluruh desa. Maka,

ketika matahari telah tinggi Tamin melangkah pulang untuk bersatu lagi dengan ibu dan adiknya.

Sebelum menemui ibu dan adiknya, terlebih dahulu ia menghadap makam ayahnya yang nampak

masih sangat baru. Benar-benar rasa haru telah menggoncangkan hatinya. Ayahnya, yang sangat ia

Copyright © Ibu Im 2021