Halaman
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Penulis
:
Kisyani
Laksono
Bambang Yulianto
Titik Harsiyati
Nurhadi
Ilustrasi, Tata Letak
: Direktorat Pembinaan SMP
Perancang Kulit
: Direktorat Pembinaan SMP
Buku ini dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP
Ukuran Buku
: 21 x 30 cm
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
410
CON
Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4/Kisyani Laksono,
...[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
Vi, 190 hlm.: ilus.; 30 cm.
Bibliografi: hlm. 185
Indeks.
ISBN
1. Bahasa I
ndonesia-St
udi dan Pengajaran
I. Judul
II. Yulianto,
Bambang
III. Harsiyati, Titik
IV. Nurhadi
KATA SAMBUTAN
Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan
bermakna guna meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan buku
pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Buku
pelajaran ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.
22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Buku pelajaran ini merupakan penyempurnaan dari bahan ajar
kontekstual yang telah dikembangkan Direktorat Pembinaan SMP dalam
kaitannya dengan kegiatan proyek peningkatan mutu SMP. Bahan ajar
tersebut telah diujicobakan ke sejumlah SMP di provinsi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan
Gorontalo sejak tahun 2001. Penyempurnaan bahan ajar menjadi buku
pelajaran yang bernuansa pendekatan kontekstual dilakukan oleh para
pakar dari beberapa perguruan tinggi, guru, dan instruktur yang
berpengalaman di bidangnya. Validasi oleh para pakar dan praktisi serta uji
coba empiris ke siswa SMP telah dilakukan guna meningkatkan kesesuaian
dan keterbacaan buku pelajaran ini.
Buku pelajaran Bahasa Indonesia ini telah dinilai oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan
sebagai buku pelajaran di SMP. Sekolah diharapkan dapat menggunakan
buku pelajaran ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan kebermaknaan pembelajaran. Pada akhirnya, para siswa
diharapkan dapat menguasai semua Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar secara lebih mendalam, luas serta bermakna, kemudian dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saran perbaikan untuk penyempurnaan buku pelajaran ini sangat
diharapkan. Terimakasih setulus-tulus
nya disampaikan kepada para penulis
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku pelajaran ini, baik pada
saat awal pengembangan bahan ajar, ujicoba terbatas, maupun
penyempurnaan sehingga dapat tersusunnya buku pelajaran ini.
Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu terwujudnya penerbitan buku pelajaran ini.
Jakarta, Juli 2008
Direktur Pembinaan SMP
iv
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Buku ini terdiri atas sepuluh unit pelajaran yang terbagi atas dua semester. Tiap semester
terdiri atas lima unit pelajaran. Tiap unit pelajaran terdiri atas beberapa subunit yang
merupakan penjabaran kompetensi-kompetensi dasar yang terdapat di dalam Standar Isi.
Setiap unit pelajaran dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang memayungi kegiatan
berbahasa yang dilakukan pada setiap unit pelajaran.
Agar dapat menggunakan buku ini dengan baik, kamu harus mempelajarinya bagian
demi bagian secara urut mulai unit satu sampai dengan unit sepuluh. Pada awal setiap unit,
kamu akan menjumpai uraian tentang kompetensi-kompetensi yang harus kamu pelajari dan
manfaatnya disertai dengan petunjuk mengenai bagaimana cara kamu mempelajari kompetensi
tersebut. Bacalah dengan baik agar kamu memahami cara mempelajarinya!
Di dalam satu unit pelajaran terdapat beberapa kompetensi yang harus kamu pelajari dan
aktivitas atau kegiatan sebagai pelatihan. Kegiatan itu mungkin kamu lakukan secara sendiri-
sendiri, tetapi mungkin juga harus dilakukan secara kelompok. Ikutilah setiap kegiatan sesuai
dengan petunjuk yang ada. Sebaiknya kamu memiliki buku tugas agar kegiatan yang kamu
lakukan dapat dicatat di dalam buku tersebut. Hal itu akan dapat memudahkan kamu dan
gurumu untuk mengetahui perkembangan hasil belajarmu.
Setiap unit pelajaran diakhiri dengan rangkuman, evaluasi, dan re
fl
eksi. Setelah selesai
mempelajari satu unit pelajaran, kerjakan soal-soal yang ada untuk mengukur keberhasilanmu
dalam mempelajari kompetensi-kompetensi yang terdapat di dalam unit tersebut! Setelah
itu, kamu harus menyerahkan hasil pekerjaanmu untuk dikoreksi oleh gurumu. Selanjutnya,
lakukanlah re
fl
eksi dengan merenungkan kembali apa yang telah kamu kuasai atau belum
kamu kuasai serta bagaimana kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu lakukan
dengan memperhatikan petunjuk yang terdapat pada bagian re
fl
eksi!
Jika kamu menemui kata/istilah yang belum kamu pahami, pada akhir buku terdapat
takarir (glosarium) dan penjurus (indeks) yang akan memberi petunjuk tentang istilah-istilah
yang terdapat pada semua unit pelajaran. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut topik yang
kamu pelajari, pada bagian akhir buku terdapat daftar pustaka. Carilah buku-buku yang berisi
topik yang ingin kamu pelajari lebih lanjut agar pemahamanmu terhadap apa yang kamu
pelajari menjadi lebih baik. Selamat berlatih!
Petunjuk Penggunaan Buku
v
Realitas di Kotaku
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
...........................................................................................................
iii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
................................................................................
iv
DAFTAR ISI
...........................................................................................................................
v
SEMESTER I
UNIT 1
Realitas di Kotaku
............................................................................................
1
A. Menulis Laporan ..........................................................................................
2
B. Menyampaikan Laporan ............................................................................
9
C. Mendengarkan Laporan .............................................................................
10
D. Membuat Sinopsis Novel Remaja .............................................................
13
UNIT 2
Nikmat Belum Tentu Sehat
............................................................................
21
A. Membaca Cepat ...........................................................................................
22
B. Menulis Petunjuk ........................................................................................
28
C. Mengidenti
fi
kasi Unsur Intrinsik Drama ................................................
33
UNIT 3
Wajah Pendidikan Kita
...................................................................................
39
A. Mendengarkan dan Menanggapi Laporan .............................................
41
B. Menemukan Informasi Secara Cepat dari Ensiklopedi/
Buku Telepon ...............................................................................................
44
C. Menulis Surat Resmi ...................................................................................
49
D. Memahami Isi Denah ..................................................................................
59
UNIT 4
Orang-orang di Sekitar Kita
...........................................................................
65
A. Berwawancara dengan Narasumber dari Berbagai Kalangan
dengan Memperhatikan Etika Berwawancara .......................................
66
B. Menulis Drama Satu Babak .......................................................................
71
C. Bermain Peran dengan Cara Improvisasi Sesuai dengan Naskah
yang Ditulis Siswa .......................................................................................
76
D. Mengomentari Pementasan Drama Kelompok Lain ..............................
81
UNIT 5
Kegiatan di Sekolah
.........................................................................................
87
A. Menulis Laporan Kegiatan .........................................................................
89
B. Menanggapi Unsur Pementasan Drama ..................................................
93
C. Mengevaluasi Pemeran Tokoh dalam Pementasan Drama ..................
95
v
Daftar Isi
VI
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
SEMESTER II
UNIT 6
Peristiwa di Sekitar Kita
.................................................................................
101
A. Menemukan Pokok-Pokok Berita Radio/Televisi .................................
102
B. Mengemukakan Kembali Berita yang Didengar/Ditonton dari Radio/
Televisi .......................................................................................................... 103
C Menulis Teks Berita .....................................................................................
104
D. Membacakan Teks Berita ...........................................................................
109
UNIT 7
Remaja dan Masalahnya
..................................................................................
113
A. Menemukan informasi untuk Bahan Diskusi melalui
Membaca Intensif ........................................................................................
115
B. Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Pendapat
dalam Diskusi Disertai Bukti atau Alasan ...............................................
117
C. Menulis Rangkuman Buku Pengetahuan Populer .................................
121
UNIT 8
Masalah Kependudukan Kita
.........................................................................
129
A. Menjelaskan Alur, Pelaku, dan Latar Novel Remaja .............................
131
B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja ....................................................
132
C. Menemukan Masalah Utama dari Beberapa Berita Bertopik Sama .....
135
D. Menulis Slogan dan Poster untuk Berbagai Keperluan .........................
139
UNIT 9
Menghargai Budaya Bangsa
............................................................................
147
A. Mengidenti
fi
kasi Karakter Tokoh Novel Remaja yang Dibacakan .....
149
B. Menjelaskan Tema dan Latar Novel Remaja yang Diperdengarkan ...
150
C. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja ......................................................
151
D. Menanggapi Hal Menarik dari Kutipan Novel .......................................
152
UNIT 10 Pemanfaatan Potensi Laut
...............................................................................
161
A. Membaca Buku Antologi Puisi untuk Mengenali Ciri Umum Puisi ...
163
B. Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Pilihan Kita ..................
166
C. Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Persajakan .....................
171
D. Membawakan Acara ...................................................................................
175
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................................
185
TAKARIR
................................................................................................................................
186
PENJURUS
.............................................................................................................................
189
1
Realitas di Kotaku
1
Realitas di Kotaku
A. Menulis Laporan
B. Menyampaikan Laporan
C. Mendengarkan Laporan
D. Membuat Sinopsis Novel Remaja
www.travel-earth.com
1
2
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
1
Realitas di Kotaku
Kehidupan di dunia ini selalu berhubungan dengan keadaan dan
kegiatan. Cobalah amati keadaan sekolahmu, kelasmu, rumahmu, kotamu,
dsb! Amati juga kegiatan yang berlangsung di rumah, di pasar, di sekolah, di
kota, dsb! Supaya keadaan dan kegiatan itu menjadi makin bermakna, kamu
dapat menuangkannya menjadi sebuah
laporan. Untuk itu, marilah kita belajar
bagaimana menulis laporan, menyampaikan laporan, serta mendengarkan dan
menganalisis laporan.
Pemahamanmu akan lebih mantap apabila kamu dapat menyusun
sinopsis. Jika kamu dapat melakukan dengan baik dan berlatih terus, kamu bisa
menjadi penulis laporan dan penyusun sinopsis yang hebat. Semoga!
A. Menulis Laporan
Dalam komunikasi, terdapat jenis teks yang berisi rincian keadaan. Misalnya, kamu membaca
laporan hasil belajarmu di rapor, membaca
laporan jumlah warga di RT/RW, atau
laporan hasil ujian
seluruh siswa SMP di kotamu. Laporan-laporan tersebut memiliki bentuk yang khusus. Dari kegiatan
membaca laporan, pernahkan kalian mengidenti
fi
kasi hal-hal apa sajakah yang terdapat dalam sebuah
laporan? Persiapan apa yang diperlukan sebelum seseorang menulis laporan? Kamu akan belajar
menyusun laporan keadaan melalui kegiatan berikut.
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis laporan
adalah (1) mengamati laporan keadaan, (2) menentukan hal-hal yang akan diamati, (3) menyusun
laporan keadaan, (4) menyunting laporan yang disusun, (5) menggunakan bahasa baku dalam
laporan,
(6) mengamati contoh penyuntingan karangan, dan (7) berlatih menyunting.
1. Mengamati Laporan Keadaan
Amatilah gambar dan contoh laporan keadaan penduduk di suatu wilayah berikut!
3
Realitas di Kotaku
1
LAPORAN KEPENDUDUKAN RT 001 KELURAHAN DUREN KELAPA,
KECAMATAN DUREN BESAR, JAKARTA TIMUR
(1) Pengantar
Sensus tentang keadaan penduduk dilakukan untuk mendapatkan data akurat tentang kondisi
penduduk di suatu daerah. Sensus yang dilaporkan dilakukan di wilayah RT 001 RW 011 Kelurahan
Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota Jakarta Timur. Luas wilayah yang disensus
adalah 55.480 m
2
. Keluarga yang disensus sejumlah 82 kepala keluarga dengan jumlah penduduk
315 orang dan jumlah bangunan rumah 78 buah.
(2) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk RT 001 RW 011 Kelurahan Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota Jakarta
Timur sejumlah 315 orang terdiri atas 152 orang laki-laki dan 163 orang wanita. Dilihat dari usianya, penduduk
yang berumur 0--5 tahun berjumlah 49 orang (24 laki-laki dan 25 perempuan), yang berumur 6--12 tahun ada
41 orang (22 laki-laki dan 25 perempuan), yang berumur 13--17 tahun berjumlah 45 orang (20 laki-laki dan 25
perempuan), yang berumur 18--60 tahun ada 172 orang (80 laki-laki dan 92 perempuan), dan yang berusia di
atas 60 tahun ada 8 orang (6 laki-laki dan 2 orang perempuan).
(3) Agama
Warga RT 001 RW 011 Kelurahan Duren Kelapa ini sebagian besar beragama Islam, yaitu sebanyak
280 orang (134 laki-laki dan 146 perempuan). Agama Katolik dianut oleh 12 orang (5 orang laki-laki
dan 7 perempuan). Agama Kristen Protestan dianut oleh 10 orang (7 laki-laki dan 3 perempuan).
4
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Agama Hindu Bali dianut oleh 5 orang (3 laki-laki dan 2 perempuan), sedangkan agama Budha
dianut oleh 2 orang (1 laki-laki dan 1 perempuan). Adapun yang menganut agama Kong Hu Cu ada
7 orang (2 laki-laki dan 5 perempuan).
(4) Pendidikan
Mengenai pendidikan dibagi tiga kelompok, yaitu warga yang belum sekolah, warga yang sedang
sekolah, dan pendidikan terakhir warga. Tercatat 49 anak balita yang belum sekolah (24 anak laki-laki
dan 25 perempuan). Yang sedang belajar di SD sejumlah 41 orang (22 laki-laki dan 10 perempuan).
Yang sedang belajar di SMP ada 22 orang (12 laki-laki dan 10 perempuan). Yang belajar di SLTA ada
23 orang (8 laki-laki dan 15 perempuan). Terakhir yang sedang mengikuti kuliah di perguruan tinggi
ada 21 orang (9 laki-laki dan 12 perempuan). Penduduk dewasa yang tamat SD ada 21 orang (6 laik-
laki dan 15 perempuan), tamat SD ada 26 orang (8 laki-laki dan 18 perempuan), tamat SLTP ada 59
orang (30 laki-laki dan 29 perempuan), tamat SLTA ada 43 orang (25 laki-laki dan 18 perempuan), dan
yang tamat perguruan tinggi ada 10 orang (8 laki-laki dan 2 perempuan).
(5) Pekerjaan
Pekerjaan penduduk bervariasi. Penduduk yang berada pada usia kerja adalah 159 orang (77
laki-laki dan 82 perempuan). Yang bekerja menjadi pegawai negeri ada 38 orang (17 laki-laki dan
21 perempuan), yang menjadi anggota TNI ada 6 orang (5 laki-laki dan 1 perempuan), yang bekerja
pada perusahaan swasta ada 62 orang (35 laki-laki dan 27 perempuan), yang bekerja wira usaha
ada 20 orang (17 laki-laki dan 3 perempuan), dan yang tidak bekerja ada 33 orang (3 laki-laki dan
30 perempuan).
(6) Etnis/Suku Bangsa
Dilihat dari segi etnis, penduduk di RT 001 RW 011 ini berasal hampir dari seluruh Indonesia. Yang
terbanyak adalah orang Sunda yakni berjumlah 47 orang, orang Betawi ada 43 orang, orang Jawa
40 orang, orang Minang 11 orang, orang Tapanuli
ada 9 orang, orang Manado ada 10 orang, orang
Bali ada 7 orang, orang Makassar ada 8 orang, Banjar ada 10 orang, Maluku ada 8 orang, orang Aceh
ada 5 orang, orang Palembang ada 8 orang, orang Sumbawa ada 4 orang, dan keturunan Cina ada 15
orang.
Demikian laporan kependudukan yang dibuat oleh Ketua RT 001 RW 011 yang dikirimkan ke kantor
Kelurahan Duren Kelapa, Kecamatan Duren Besar, Wilayah Kota JakartaTimur.
Diskusikanlah dengan kelompokmu hal-hal berikut!
a. Apa yang dilaporkan?
b. Hal-hal apa saja yang dilaporkan?
c. Bagaimana cara penulis laporan mendapatkan informasi?
d. Bagaimana penggunaan bahasa dalam laporan?
Berdasarkan hasil diskusi itu kamu akan mengetahui isi laporan (apa yang dilaporkan
dan rinciannya), cara mendapatkan informasi, dan ragam bahasa laporan.
2. Menentukan Hal-hal yang akan Diamati
Untuk menyusun laporan perlu direncanakan hal-hal yang akan diamati. Diskusikan
dengan temanmu hal-hal berikut!
5
Realitas di Kotaku
1
Judul laporan : . . . .
No.
Informasi yang akan
Diperoleh
Cara Mendapatkan
Informasi
Hasil yang Diperoleh
Waktu Pengumpulan
Informasi
3. Menyusun Laporan Keadaan
Setelah kalian mendiskusikan hal-hal yang akan diamati dalam laporan, coba tulislah
draf (tulisan awal/buram) laporan berkaitan dengan keadaan daerahmu! Misalnya,
keadaan warga berdasarkan data yang ada di RT/RW di daerahmu, laporan dari data di
puskesmas, kantor polisi, atau lembaga lain yang ada di sekitarmu! Sebelum melakukan
pengamatan ke tempat-tempat yang akan kamu kunjungi, rencanakan kegiatanmu
dengan berdiskusi tentang hal-hal berikut!
a. Tentukan tempat yang akan dikunjungi!
b. Tentukan informasi apa saja yang akan dicari!
c. Tentukan bagaimana cara memperoleh
informasi itu!
d. Tentukan kapan kegiatan pengamatan akan
dilakukan!
e. Bagilah tugas untuk tiap-tiap anggota kelompok
tentang pekerjaan yang akan dilakukan!
4. Menyunting Laporan yang Disusun
Setelah kalian selesai menyusun draf laporan,
laporan akan dinilai/dikomentari dari segi (1) kesesuaian informasi dengan objek/hal
yang dilaporkan, (2) kelengkapan rincian (detail informasi) yang seharusnya dilaporkan,
(3) penggunaan kalimat, (4) penggunaan kata baku, dan (5) ketepatan penggunaan tanda
baca/ejaan. Hasil komentar itu akan membantumu untuk melakukan penyuntingan
laporan.
5. Menggunakan Bahasa Baku dalam Laporan
Bahasa baku adalah bahasa dengan kaidah tata bentukan kata, tata makna, tata
kalimat, dan tata cara penulisan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bahasa
baku digunakan pada komunikasi resmi/formal. Pada majalah remaja, bahasa yang
digunakan bukan bahasa baku. Kata-kata gaul sering digunakan dalam majalah remaja.
Ciri kata tidak baku mencakup (1) menyalahi tata bentukan kata yang standar (contoh:
ngeliat, mengucapin, dimarahin), (2) menggunakan ragam lisan (contoh: bilang, bikin,
nggak), (4) menggunakan kata dengan penulisan secara tidak tepat (contoh: hipotesa,
kharisma, analisa), (5) tercampur dengan kosakata daerah (contoh: kayaknya, kok ) (6)
penghilangan imbuhan atau suku kata tertentu (contoh: gitu, gini, ngaruh, ngirim,
njaring), dan (7) pengubahan vokal (contoh: dateng, dapet).
Daftarlah kata tidak baku yang ada pada laporan yang telah kalian tulis. Gantilah
dengan kata-kata baku semua kata tidak baku yang kalian temukan! Buatlah tabel seperti
contoh berikut!
Intisari
, Agustus 2004
6
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
MEMBANGUN SEMANGAT MENGHARGAI PERBEDAAN
Bangsa kita adalah bangsa yang uniek
. Beragam perbedaan
-perbedaan lengkap kita miliki.
Bangsa kita terdiri atas beragam suku, ada jawa
, ada sunda
, ada bali
, ada batak
, dan masih banyak
lagi lainnya. Masing-masing suku di negeri kita tercinta ini memiliki beragam bahasa, budaya,
adapt
-istiadat. Beragam agama dan keyakinan dianut oleh masyarakat bangsa kita. Beragam
partai, beragam aliran keagamaan hidup subur dibumi
nusantara ini.
Perbedaanpun
tampak dari tiap individu kita. Coba kita tengok diri kita sendiri, apa yang
berbeda antara diri kita dengan teman sekelas kita. Kita mungkin berbeda agama, berbeda suku,
berbeda etnis, berbeda warna kulit, berbeda makanan
dan minuman kesukaan, berbeda status
ekonomi, berbeda dalam hal intelegensi, berbeda watak, dan masih banyak lagi perbedaan. Itulah
pakta
yang tidak dapat kita ingkari dan justru harus kita syukuri karena dengan perbedaan itu wajah
negeri ini menjadi semarak dengan warna warni keragaman.
Banyaknya perbedaan ini memiliki dua sisi mata uang. Apabila semangat kebersamaan selalu
dibangun dan ditumbuh kembangkan
akan menuai keindahan, namun bila semangat kecurigaan
yang ditumbuhsuburkan
, akan menuai beragam badai bencana. Kita melihat Ambon, Poso luluh
lantak, tanah yang subur dipenuhi dengan darah putera negeri ini karena perbedaan dijadikan pemicu
perpecahan. Perbedaan dijadikan ancaman, tidak dijalin untuk membangun kemesraan bersama.
Membangun semangat menghargai perbedaan perlu terus didengung
dengungkan supaya
bangsa ini tidak mudah panas bila berbeda, tidak mudah gatal bila berbeda, tidak berprasangka
negatif kepada kelompok yang berbeda,
tidak merasa diri yang terbaik. Semangat membangun
kebersamaan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan perlu terus dikobarkan.
Kata Tidak Baku
Sebab-sebab Tidak Baku
Kata Baku
ngeliat
tidak sesuai dengan a
fi
ksasi
melihat
membikin
bahasa percakapan
membuat/ menyebabkan
sintesa
tidak sesuai dengan kaidah penyesuaian
serapan
sintesis
kayaknya
terpengaruh bahas daerah
sepertinya
6. Mengamati Contoh Penyuntingan Karangan
Amatilah contoh penyuntingan karangan berikut!
Format Deteksi Kesalahan
Jenis Kesalahan
Data
Perbaikan
Penulisan Huruf
uniek
jawa, sunda, bali, batak
pakta
adapt
unik
Jawa, Sunda, Bali, Batak
fakta
adat
7
Realitas di Kotaku
1
Tata Bentukan Kata
Beragam perbedaan-perbedaan
ditumbuh kembangkan
ditumbuh suburkan
Beragam perbedaan
ditumbuhkembangkan
ditumbuhsuburkan
Ejaan/Tanda Baca
dibumi
perbedaanpun
luluh lantak
didengung dengungkan
di bumi
perbedaan pun
luluh-lantak
didengung-dengungkan
CATATAN:
Ide yang dikemukakan dalam tulisan itu cukup bagus, padat, sesuai, dan bermanfaat,
tetapi perlu rujukan atau tambahan data yang memadai untuk meyakinkan pembaca.
Penulisan tanda baca, huruf, dan tata bentukan kata perlu kecermatan!
KEGIATAN KREATIF
Setelah membaca dan mengamati dengan saksama contoh penyuntingan naskah,
diskusikan dengan teman sebangkumu hal-hal berikut!
Apakah yang dimaksudkan dengan kegiatan menyunting?
Aspek-aspek apa sajakah yang perlu disunting dari sebuah naskah?
Bekal apa yang harus dimiliki oleh seorang penyunting?
7. Berlatih Menyunting
Menyunting adalah kegiatan menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan
dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (mencakup ejaan, diksi,
dan struktur). Setiap penulis perlu melakukan kegiatan penyuntingan. Menyunting biasanya
dilakukan lebih dari sekali. Tidak hanya dilakukan oleh diri sendiri tetapi juga perlu bantuan
orang lain agar hasilnya lebih cermat dan lebih objektif. Penyuntingan dilakukan karena
dirasakan bahwa tulisan mempunyai banyak kekurangan dan perlu perbaikan.
AYO BERLATIH!
a. Suntinglah penggalan bacaan berikut ini!
Sidik jari terbentuk seiring proses pembentukan otak manusia selama berada didalam rahim.
Pola guratan sidik jari setiap orang-orangpun berbeda sesuai dengan berkembangan sistem
syaraf otak. Oleh karena iru sidik jari dapat digunakan untuk mengenali bakat dan potensi
seseorang.
8
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
b. Suntinglah karya temanmu dengan langkah sebagai berikut!
1) Bentuklah beberapa kelompok!
2) Letakkan laporan yang telah ditulis kelompok pada sebuah meja pameran!
3) Setiap kelompok akan mendatangi meja pameran dan akan menyunting laporan
yang ditulis kelompok lain.
4) Tandai kesalahan-kesalahan pada laporan temanmu!
5) Tulis ulang kalimat hasil perbaikan kelompokmu!
TAHUKAH KAMU?
Aspek-aspek apa sajakah yang perlu disunting dalam sebuah naskah?
▪
Aspek bahasa
▪
Aspek organisasi (sistematika)
▪
Aspek isi karangan
Aspek
Bahasa
Diksi atau pilihan kata
Tata bentukan kata
Tata istilah
Penggunaan tanda baca
Penulisan huruf
Keefektifan kalimat
Kepaduan dan keutuhan paragraf
Penataan ide (termasuk penomoran)
Keutuhan ide
Kelengkapan ide
Kebaruan pengungkapan ide
Aspek
Organisasi
Bobot ide
Kesesuaian ide dengan tujuan
Keakuratan ide
Kebermanfaatan ide yang dikemukakan
Aspek Isi
Perbaikilah aspek isi, organisasi, dan penggunaan bahasa termasuk penggunaan
tanda bacanya! Tulis komentarmu pada hasil kerja temanmu!
9
Realitas di Kotaku
1
B.
Menyampaikan Laporan
Kamu telah dapat menulis laporan, selamat untukmu! Selanjutnya, laporan itu tentu perlu disampaikan
kepada pihak yang dilapori (atasan, guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat, dll.). Penyampaian
itu dapat dilakukan secara tertulis atau bisa juga secara lisan. Dalam pembelajaran berikut, kalian akan
belajar menyampaikan laporan secara lisan dengan intonasi yang sesuai.
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menyampaikan
laporan adalah (1) mengamati penyampaian laporan secara lisan serta (2) berlatih menyampaikan
laporan secara lisan dan saling menilai.
1. Mengamati Penyampaian Laporan secara Lisan
Untuk menyampaikan laporan secara lisan, kamu dapat melengkapi laporan
dengan tabel-tabel atau foto-foto objek sebagai alat peraga ketika menjelaskan kepada
pendengar. Amatilah pembukaan penyampaian laporan berikut!
Buatlah pembukaan dari laporan yang akan kalian sampaikan! Lengkapilah laporan
yang akan kalian sampaikan dengan diagram tabel atau gambar yang sesuai!
2. Berlatih Menyampaikan Laporan secara Lisan dan Saling Menilai
Bentuklah kelompok (5--6 orang)! Sampaikan laporan yang telah kamu tulis di depan
anggota kelompokmu dengan intonasi yang bervariasi dan penampilan yang menarik!
Anggota yang lain akan menilai dengan lembar penilaian berikut.
NO.
ASPEK
PENILAIAN
DESKRIPSI
Ya
Tidak
1.
Isi
•
Apakah isi laporan sesuai dengan konteks /peristiwa yang
ditentukan?
•
Apakah ada kesesuaian antarbagian laporan?
2.
Penggunaan
bahasa dan
intonasi
•
Apakah kalimat-kalimat yang digunakan memiliki struktur
yang tepat?
•
Apakah penyampaian laporan menggunakan penjedaan
tiap satuan makna sehingga memperjelas isi?
•
Apakah pelafalan kata-kata sudah tepat?
•
Apakah intonasi bervariasi (tidak monoton)?
Teman-teman ....!
Saya memilih Museum Mpu Purwa sebagai objek yang akan saya laporkan. Museum ini terletak di Jalan
Sukarno-Hatta Malang. Berdasarkan pengamatan dan wawancara saya dengan narasumber di museum
saya laporkan hal-hal berikut.
..........................................................
10
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
MASJID JAMI AN-NAWIER
Di Jakarta juga ada masjid yang sangat tua. Masjid itu
bernama Masjid Jami An-Nawier yang terletak di Pekojan. Di
pekarangan masjid sebelah utara, ada beberapa makam dengan
batu nisan yang berukir buatan abad 18. Di antara makam itu
adalah makam Syarifah Fatimah Binti Husin Alaydrus. Dia disebut
sebagai orang yang mewakafkan tanah untuk masjid tersebut. Ada
juga makam ulama mantan prajurit Kesultanan Banten, Komandan
Dahlan. Ia dikenal sebagai orang yang menggagas perluasan
masjid hingga 1.250 meter pada tahun 1850.
Bangunan masjid dibuat menyerupai bangunan Barat yang terdiri atas tiang teras berjumlah 17
buah, melambangkan jumlah rakaat dalam shalat. Tiang utama tengah sebanyak 33 buah bergaya
Romawi, melambangkan jumlah tasbih setiap berzikir. Balok di atas tiang ada 3 buah, dikalikan 33
tiang utama menjadi 99 buah, melambangkan
Asma'ul Husna
. Di sebelah timur, ada pintu berjumlah 5
buah, melambangkan rukun Islam. Di sebelah barat, teman-teman dapat menjumpai jendela berjumlah
6, yang menggambarkan rukun iman.
3.
Kelancaran
dan rasa
percaya diri
•
Apakah penyampaian laporan dilakukan dengan lancar, tidak
tersendat, atau berhenti dalam waktu yang agak lama?
•
Apakah dari tatapan mata dan gerak tubuhnya, tecermin rasa
percaya diri yang kuat?
C. Mendengarkan Laporan
Kamu telah dapat menulis dan menyampaikan laporan secara lisan, suatu prestasi yang patut
dibanggakan. Pada saat temanmu menyampaikan laporan secara lisan, kamu dapat mendengarkan
laporan itu dengan saksama. Dalam pembelajaran berikut, kalian akan belajar mendengarkan laporan
kemudian menjelaskan fakta-fakta yang dilaporkan dan menganalisis isi laporan
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mendengarkan
laporan adalah (1) menganalisis laporan, (2) menyimpulkan ciri laporan pengamatan, dan (3)
mendengarkan laporan.
1. Menganalisis Laporan
Sebelum berlatih mendengarkan laporan, kalian perlu mengenali dulu hal-hal penting
yang ada dalam sebuah laporan. Perhatikan kutipan laporan berikut!
Laporan Pengamatan Sebuah Bangunan
www.al-shia.com
11
Realitas di Kotaku
1
Setelah membaca teks tersebut, cobalah isi tabel berikut!
Contoh 2
WISATA KAMPUNG DI CINANGNENG, BOGOR
Ada satu lagi tempat wisata yang bisa kamu datangi bareng keluarga atau teman-teman. Nama
tempat wisata itu adalah Kampung Wisata. Objek wisata tersebut terletak di Desa Cinangneng,
Ciampea, Bogor. Untuk mencapai tempat tersebut kamu perlu menempuh perjalanan dari Jakarta
ke Desa Cinangneng selama kurang lebih dua jam. Kampung Wisata terletak di sisi Kali Cisadane
dengan latar belakang pemandangan Gunung Salak.
Objek wisata diawali dengan hamparan sawah dan berbagai kehidupan masyarakat pedesaan.
Misalnya, kegiatan menanam padi, memanen padi, beternak ikan, kerbau, sapi, kambing, bebek
dan ayam, menanam sayur-mayur di kebun, atau proses penggilingan padi menjadi beras
yang siap dijual ke pasar. Berbagai jenis pohon dan tanaman obat banyak tumbuh di sepanjang
jalan wilayah objek wisata tersebut. Pengunjung juga bisa melihat cara tradisional menggergaji
kayu dan mengubahnya menjadi perabot rumah, juga bagaimana menganyam bambu menjadi
perkakas. Bahkan, pengunjung boleh berkenalan dan memandikan kerbau di kali.
Di objek wisata ini juga disediakan berbagai aktivitas kebudayaan. Misalnya, kamu dapat
mencoba menabuh gamelan atau memainkan angklung. Mereka juga belajar membuat berbagai
mainan, seperti membuat wayang-wayangan dari tangkai dan daun singkong. Ada lagi fasilitas
untuk belajar tari Jaipong, salah satu tarian dari Jawa Barat, dan menyanyikan lagu Sunda.
Menuju kembali ke pondok Kampung Wisata, pengunjung harus berbasah-basah
menyeberang sungai yang dangkal berbatu-batu. Di pondok, mereka dapat beristirahat, berenang
di kolam renang serta membersihkan diri setelah menempuh perjalanan menyenangkan meski
berkotor-kotor.
Pengunjung juga dapat berlatih membuat nasi timbel, kue putu, atau peuyem.
(Majalah
Favorit
, Th. III 2004)
Masjid An-Nawier
Rincian
1. Letak
2. Tahun pendirian
3. Bagian-bagian bangunan
4. Pendiri
5. Sejarah pendirian
6. Ciri-ciri unik bangunan
12
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
Contoh 3
OBJEK WISATA DI BUMI MINANGKABAU
Kota Minangkabau, Sumatera Barat, dapat
ditempuh melalui perjalanan dari Pekanbaru, Riau,
lalu ke Bukittinggi dan Batusangkar di Sumatera Barat.
Rute yang ditempuh adalah Pekanbaru-Bangkinang-
Payakumbuh-Bukittinggi. Jarak tempuhnya diperkirakan
lima jam perjalanan, melalui Kelok Sembilan.
Salah satu objek wisata di Sumatera Barat
adalah Ngarai Sianok. Ngarai Sianok berada di
kaki Gunung Singgalang. Di sekitar tepian ngarai,
banyak monyet liar bebas bermain. Selain menikmati
pemandangan indah, di sini pengunjung juga bisa belanja
souvenir
yang dijajakan di sisi kiri dan
kanan jalan. Sekitar 20 meter dari situ, ada kebun binatang dan benteng Fort De Kock, yang
dibangun pada tahun 1825. Di tengah Kota Bukittinggi terdapat monumen Jam Gadang. Jam
tersebut merupakan simbol Kota Bukittinggi.
Di Sumatera Barat terdapat Istana Pagaruyung. Istana tersebut terdapat di Batusangkar. Dari
Bukittinggi, kira-kira memakan waktu dua jam menuju Pagaruyung. Sepanjang perjalanan terhampar
sawah menguning dengan latar belakang Gunung Merapi. Kawasan ini dilindungi dan dijadikan
daerah agrowisata. Istana Pagaruyung berbentuk bangunan besar rumah adat Minangkabau.
Bangunan ini merupakan duplikat istana yang aslinya 2 km dari lokasi yang sekarang. Bangunan
aslinya sendiri sudah terbakar.
Di dalam istana terdapat kamar-kamar yang dilapisi dengan pintu-pintu dari kain tenun Minang
dan sutera warna-warni. Berbagai pakaian adat disediakan untuk mencoba berpakaian adat
Minangkabau.
(Majalah
Favorit,
Th.III 2004)
bp0.blogger.com
Kelompokkan fasilitas apa saja yang disediakan pada laporan kedua objek wisata
tersebut!
2. Menyimpulkan Ciri Laporan Pengamatan
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, tulislah simpulan mengenai c
iri laporan
pengamatan! Cocokkan simpulanmu dengan simpulan berikut!
a.
Laporan pengamatan melaporkan fakta-fakta dari objek/benda yang diamati.
b. Laporan pengamatan melaporkan secara rinci kondisi objek, letak suatu objek, bagian-bagian
objek, dan informasi penting lain mengenai objek.
c. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku.
13
Realitas di Kotaku
1
3. Mendengarkan Laporan yang Dibacakan Teman
Dengarkanlah laporan yang akan dibacakan temanmu (laporan dipilih oleh guru)!
Tulislah isi laporan dengan menjawab pertanyaan berikut!
a. Apa yang dilaporkan?
b. Fakta-fakta apa saja yang dilaporkan berkaitan dengan objek?
c. Bagaimana keadaan objek yang dilaporkan?
d. Bagian-bagian apa saja yang dijelaskan pada laporan?
Tulislah jawabanmu di buku tugasmu!
4. Mendengarkan Laporan Objek dari Televisi/Radio
Untuk memperkaya pengalamanmu dalam mendengarkan laporan suatu objek,
dengarkan laporan mengenai salah satu objek wisata pada acara televisi/radio! Tulislah
hasil yang kalian dengar dengan format berikut.
LAPORAN KEGIATAN
MENDENGARKAN LAPORAN OBJEK/KEADAAN
I.
Identitas :
1. N a m a
: ...................................................
2. Kelas : ...................................................
3. No. Presensi
: ...................................................
4. Hari/Tanggal : ...................................................
II. Sumber Berita: ...
1. Saluran Televisi : ...................................................
2. Waktu/ Jam Siaran
: ...................................................
3. Objek yang dilaporkan : ...................................................
III. Ringkasan Isi laporan
: ...................................................
...................................................
D. Membuat Sinopsis Novel Remaja
Kamu tentu sering membaca novel remaja, bahkan mungkin sering pula mendiskusikan novel itu
dengan teman-temanmu. Membaca novel membutuhkan waktu yang relatif lama karena novel biasanya
terdiri atas berlembar-lembar halaman. Salah satu cara paling cepat untuk dapat mengetahui isi sebuah
novel adalah dengan membaca sinopsisnya. Memang sinopsis hanya mencantumkan garis besar
cerita, tidak sampai pada rinciannya. Akan tetapi, dengan sinopsis kalian punya bekal cukup untuk
ikut berdiskusi dengan teman-teman yang telah membaca novel yang sama. Dalam pembelajaran
berikut, kalian akan belajar membuat sinopsis novel remaja sesuai dengan kaidah penulisan sinopsis.
Kemampuanmu membuat sinopsis sangat berguna untuk berbagai perlombaan atau untuk mengasah
kemampuan menulismu.
14
Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII
PULANG
Keadaan alam desa itu masih seperti alam yang dulu, saat ia tinggalkan tujuh tahun yang lalu.
Hal ini membuatnya terkenang pada peristiwa-peristiwa tujuh tahun yang silam.
Kini ia telah pulang. Tiada yang dapat menggelorakan hatinya selain pertemuan dengan
keluarganya yang masih utuh. Mereka sangat bersyukur atas pertemuan ini. Tamin jadi teringat
kepada teman-temannya yang ternyata telah gugur pada saat melawan NICA. Hal ini diceritakan
ibunya dengan gaya yang lain. Ada perubahan pada dasar hati penduduk desa ini, yaitu tumbuhnya
rasa nasionalisme. Kemudian, ganti giliran Tamin yang bercerita.
Tamin yang bekas serdadu itu berkemauan keras membenahi keadaan yang dirasakan tidak
beres. Kandang sapi yang telah kosong hendak dibelikan sapi untuk mengerjakan sawah. Tapi
ternyata mereka tidak punya sawah lagi. Sawahnya digunakan untuk menyelamatkan ayahnya
dari maut, di saat situasi ekonomi yang sulit pada zaman perang. Dari tetangganya didengarnya
pula tentang hal itu, tentang keadaan
fi
sik ayahnya yang semakin buruk saja. Oleh karena itu, ia
bertekad untuk menebus tanah itu lagi.
Ayahnya yang merasa bertanggung jawab terhadap anaknya juga menjelaskan tentang tanah
itu. Tamin mengerti, memang, perang sangat kejam dan meminta segala korban sampai tanah itu.
Tamin mengerti, memang perang sangat kejam dan meminta segala korban sampai ia harus pergi.
Dan, bila perang usai, hanya satu yang diinginkannya, pulang. Hal itu kini telah dirasakan.
Malam itu mereka bertiga duduk berhadapan. Tamin menghitung uang yang dibawanya dari
seberang, dan sebuah lipatan kain yang berisi kalung beruntaikan permata. Harta ini barangkali dapat
dipakai untuk membeli sawahnya kembali. Esok harinya, pagi-pagi sekali, Tamin dan Sumi, adiknya
pergi ke kota. Dibelikannya tiga ekor ayam dan pakaian untuk Sumi. Kalungnya telah dijual.
Akhirnya, sawah itu dapat dimilikinya lagi dari Pak Jais yang selama ini menanaminya. Keesokan
harinya ayah Tamin pergi ke sawah yang telah lama hilang. Ia begitu bahagia. Anaknya telah pulang
tidak hanya membawa tubuh jiwanya, tetapi juga tanah pusaka. Sejak hari itu Tamin bekerja keras
di sawah dari pagi hingga petang. Pada malam hari Tamin masih sempat mengalunkan tembang
Asmaradana. Suaranya yang amat halus punya kekuatan menggerakkan hati sanubari seluruh
kampungnya. Tamin telah membuat ayahnya sangat bahagia.
Hari-hari Tamin penuh dengan kesibukan. Di sawah ia begitu gembira melihat sinar mata ayahnya
yang bercahaya lagi. Ia nampak begitu sehat dan kuat. Tamin merasa lebih kaya lagi dalam hidupnya
semenjak bertemu dengan Isah, yang merupakan sebagian dari hari-harinya yang menyenangkan.
Siang itu ia bertemu dengan Pak Banji yang periang di sawah. Ia diundang ke rumahnya dan
Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi membuat sinopsis
adalah (1) mengenali berbagai sinopsis novel, (2) memahami tokoh dan alur cerita, dan (3) berlatih
menyusun sinopsis novel.
1. Mengenali Berbagai Sinopsis Novel
Sebelum kalian menyusun sinopsis, amatilah contoh-contoh sinopsis berikut!
Contoh 1
15
Realitas di Kotaku
1
disuruh datang ke pendopo desa untuk bermusyawarah. Dalam perjalanan pulang Tamin bertemu dengan
Isah. Ia begitu bingung.
Sesampainya di rumah, ibunya menanyakan, kalau ada kisah-kisah dalam pengembaraannya
yang mungkin belum diceritakan. Tamin menceritakan tentang perkawinannya dengan gadis seberang
dan anaknya yang telah meninggal di sana. Ia tampak begitu sedih. Ibunya berkata, ia akan merestui
seandainya nanti Tamin memilih Isah sebagai istrinya.
Pada malam yang ditentukan Tamin datang juga ke pendopo kelurahan menghadiri musyawarah
pemugaran makam Gamik dan Pardan. Ia berkumpul dengan para orang tua. Mereka saling menceritakan
pengalaman masing-masing di medan perang dengan bangganya. Tiba saat giliran Tamin untuk bercerita.
Ia merasa bingung dan takut karena orang-orang semacam Gamiklah yang ia bunuh dalam pertempuran
sehingga ia harus membohongi orang-orang tersebut dengan cerita rekaannya. Setelah mereka pulang
legalah hati Tamin. Tiada lagi yang memaksanya untuk bercerita.
Dalam perjalanan pulang ia mencoba menghafal apa yang telah diceritakannya tadi. Ia merasa takut karena
sebenarnya ia adalah kaki tangan Belanda yang pernah mengejar laskar TNI. Ia benar-benar resah dan bingung.
Sampai di rumah pun ia tetap gelisah. Ia juga harus berdusta lagi kepada adiknya yang memaksanya untuk
bercerita dan menembangkan lagu Asmaradana. Ia merasa terus melakukan dosa dan dosa.
Karena pikirannya yang kacau itu, ia jadi sakit. Seluruh tubuhnya demam. Sehabis menghadiri upacara
peresmian makam ia semakin sedih. Ia merasa sunyi di dunia ini. Ia merasa dikerjar-kejar bayangan dosa,
seakan-akan orang telah tahu akan hal yang sebenarnya.
Benar saja dugaan Tamin, bahwa suatu saat akan ada orang yang bertanya lagi tentang cerita
khayalnya itu. Setiba di rumah tiba-tiba saja Sumi juga menanyakan cerita khayalnya itu. Ia melarang
Sumi menanyakan itu, tetapi Sumi malah tertawa. Dengan sewot, Tamin menampar muka adiknya dengan
keras sampai tersungkur dan pingsan. Setelah kejadian itu ia pergi. Ia merasa seolah-olah seluruh desa
tidak mengharapkan kepulangannya. Ayahnya yang merasa bertanggung jawab terhadap anaknya, juga
menjelaskan tentang tanah itu.
Tamin melangkah pergi menuruti langkah kakinya. Tamin berjalan sehari penuh sampai akhirnya tiba
di sebuah bengawan. Lama ia berdiri di sana. Ia berpikir untuk menceburkan dirinya ke dalam bengawan
yang dalam itu agar terhindar dari segala beban yang dipikulnya. Akan tetapi, tiba-tiba ia terkejut karena
ada orang yang menepuk bahunya. Ketika orang itu mengajaknya bersama-sama ke laut, ia menurut saja.
Tamin menceritakan segala keluh kesahnya kepada tukang getek itu juga tentang asal desanya. Orang itu
merasa salut mendengar nama desa itu. Ia juga menjelaskan kepada Tamin bahwa kebahagiaan bukanlah
bila ada kesamaan dengan orang lain.
Empat bulan lamanya Tamin mengembara. Matanya cekung ke dalam dan tubuhnya kering. Ia hanya
dapat mengenang apa yang telah berlalu. Tanpa sengaja, suatu pagi ia bertemu dengan Pak Banji yang
membawa berita tentang kematian ayahnya. Pak Banji melarang Tamin menyesali hal ini karena kata Pak
Banji sebenarnya kepulangannya hanya merupakan penundaan bagi kematian ayahnya. Tamin disuruh
pulang. Semua merindukan suaranya yang menyejukkan hati dan menggetarkan seluruh desa. Maka,
ketika matahari telah tinggi Tamin melangkah pulang untuk bersatu lagi dengan ibu dan adiknya.
Sebelum menemui ibu dan adiknya, terlebih dahulu ia menghadap makam ayahnya yang nampak
masih sangat baru. Benar-benar rasa haru telah menggoncangkan hatinya. Ayahnya, yang sangat ia